Thursday, February 6, 2020

Teman aku ke bintang

malam ini teman aku ke bintang, bawa segala ayat yang indah dan kalungkan di leher aku. biar semangat untuk hidup ini kembali. biar segala lelah dan susah ini padam sementara, dalam limpahan cahaya bintang itu. biar esok aku bisa untuk terus berdiri, mengadap dunia.

pandu aku ke rumah langit itu, yang dindingnya dari kepul kepul awan tebal, agar tiada lagi aku dengar berita susah dunia, agar aku bisa hidup bahagia selalu dalam mimpi ini. biar lelap mata ini biar redup mata ini, untuk itu aku begini.

basahkan aku dengan impian. dari carik carik kertas lembar kapal terbang ini. kita susun kembali menjadi warkah, impian dari si kecil yang mati. dari jiwa jiwa yang tulus menyinta. hanya untuk mengenal bahagia. harus kita terbang ke lapis langit yang tertinggi, menggapai jiwa anak kecil itu, terus tangan gugur genggam se erat apa pun. dan kita boleh hidup begini saja.

teman aku ke bintang itu yang jauh. disudut angkasa yang paling jauh. disudut tiada lagi semalam. biar kita terus terlewat dari masa, kerana kita hidup untuk kita. akan kita kutip bunga-bunga menjadi taman taman kita, dari segenap limpahan daun dan kita susun menjadi tempat berehat yang permai untuk kita, dalam impian yang segar dan tumbuh mewangi selaman. selama mana hidup tiada budi, kita terus layak menjadi burung. bebas dan gembira.

hanya teman aku ke bintang yang jauh itu.

https://en.wikipedia.org/wiki/Death_of_Alan_Kurdi